The most favourite spot. Couldn't find a more beautiful yellow flowery field.... |
Setelah pikiran yang blingsatan ke mana-mana. Setelah keresahan yang mengubun-ubun. Selepas keputusasaan yang nyaris memuncak. PADANG SAVANA.......
"Subhanallah......"
"Allahu Akbar!"
Kami semua jatuh terduduk. Sungguh luar biasa. Rasanya seperti surgaaaaa. Sekitar satu jam sebelum tengah malam kami sampai di padang luas tempat bermalam. Kami duduk sejenak, ingin bergulung-gulung di sana. Di padang inilah para pendaki biasa bermalam. Untuk menuju puncak, perjalanan hanya tinggal satu jam lagi.
"Ayo semangat. Tambah sedikit lagi jalannya, kita mendekat ke tenda-tenda lain." kami pun beranjak. Para calon tetangga membantu mendirikan tenda. Tanpa mengkhawatirkan makan malam, kami langsung menata diri untuk shalat dan beristirahat.
Say Hi! |
Coming back home |
"Yang mau muncak ntar bangun jam tiga yaaa..." beberapa memilih istirahat, tak sanggup memuncak.
Paginya, tak ada yang rela membuka mata. Beberapa kali aku keluar masuk tenda, mencari-cari rombongan yang bisa 'menggandeng' kami menuju puncak. Tak ada tanda-tanda. Dari kawan-kawan sendiri pun tak ada yang berminat bangun. Aku memasang telinga lebar-lebar, mencari tanda-tanda perjalanan. Singkatnya, aku berhasil 'menodong' satu rombongan untuk mau bergabung. Kawan-kawan yang masih betah meringkuk di bawah selimut atau kantong tidur pun segera bergerak. Sekitar pukul empat, empat orang dari rombongan kami berangkat.
__________
Mathematicians union Physicians |
[Aldy Endi; Almira Bening] |
Brrrrrrrrrrr.
Sesampainya di puncak, gerimis kian menderas menyambut kami. Hawa dingin menyambar tulang-tulang. Aku tak tahu apa yang kurasakan saat itu. Aku mencoba merenung selama shubuh di ketinggian 2868 mdpl. Jujur saja, semua makna telah kudapatkan selama perjalanan menuju Padang Savana. Semua pencapaian telah kuekspresikan saat berhasil mencapai tanah lapang beberapa meter di bawah sana.
The Bonek Hikers: Aldy, Dikita, Bening, Almira, Fitri, Dela, Endi |
Pendakian itu bukan tentang puncaknya, melainkan tentang makna di setiap langkah perjalanan.
Pemandangan yang indah itu bukan ada di puncak, melainkan di sepanjang track yang berupa-rupa.
Wonderful neighbors |
Menunggu kepulangan kawan-kawan dari puncak. |
Hello....! Foto-foto di Savana juga cukup memuaskan |
Pendakian itu bukan tentang puncaknya, melainkan tentang makna di setiap langkah perjalanan. Sempat terjadi miss komunikasi antara rombongan kami yang berangkat ke puncak dan yang tinggal di Savana. Bersyukur masing-masing dari kami bisa berlapang dada sehingga tak sampai saling menyalahkan. Dalam perjalanan pulang, hujan deras kembali mengguyur. Kami tak punya nyali untuk menapakkan kaki. Alhasil, kami ngesot sepanjang turunan curam. Perjalanan turun kami habiskan lebih dari sepuluh jam. Menemui malam, kami merengek pada adik-adik pendaki untuk menemani kami yang melangkah terseok-seok. Sesampainya di rumah, kami bekerja keras untuk membersihkan diri dan pakaian yang tak karuan. Jas hujanku habis sudah setelah diajak pelorotan. Ada rasa jera, tak ingin bersusah-sudah seperti ini lagi. Namun timbul juga rasa rindu, ingin menjamah track-track itu lagi.
June 1, 2016. Before striving for final project to achieve Bachelor degree of Science |
Komentar
Posting Komentar