Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Half Failed Escape: Coban Jahe

Semacam prolog. Once upon an evening, pikiran ini rasanya sumpek gak ketulungan .  Ingin marah, melampiaskan segala sesak. Namun apa dayaku yang hanya sendiri tanpa korban untuk dimarahi. Ingin ku pergi barang sehari, meninggalkan hingar bingar dan kefanaan duniawi. (Waktu nulis kebayang-bayang Mbak BCL, " Ingin ku marah melampiaskan, tapi ku hanyalah sendiri di sini .")   Aktivitas warga: panen bengkuang. Saking suntuknya, aku berniat (dengan tekad kuat tapi gak cukup kuat) escape. Kabur dari rutinitas. Mendekat pada hijaunya alam. Curhat pada Sang Pencipta Alam. Berhubung tidak menemukan destinasi yang mendukung, muncul hasrat kuat untuk mendaki Gunung (Bukit) Panderman. Kalau niat escape gausah nanggung-nanggung. Mau berduaan sama alam, sekalian aja muncak . Dengan track dan jalur yang pendek, Panderman adalah puncak yang aman untuk dijajaki seorang diri.  Tak lupa mengenang makhluk kecil yang numpang hidup, sama seperti kita, manusia-manusia. ...

Penjelajahan Vietnam Rose. Part 4: Self Guidance

Itu selembar peta yang saya dapat. Nah yang di pojok itu lembar jawaban ujian yang satu lembarnya segede buku gambar (A3). Nilainya memang memalukan, tapi bukankah angka tersebut tak sebanding dengan pelajaran hidup dari pengalaman? Minggu, 6 Maret 2016, kami berencana menghabiskan waktu seharian untuk berjalan-jalan. Setelah mempelajari peta dan mendapat rekomendasi dari kawan setempat, kami memutuskan untuk mengunjungi tiga tempat penting, di antaranya Temple of Literature , St. Joseph Cathedral, dan  Hoàn Kiếm Lake . Sebenarnya, kami juga menjadwalkan untuk mengunjungi masjid di pusat kota. Akan tetapi, berhubung waktu dan akses transportasi kurang memungkinkan, kami membatalkan kunjungan penting tersebut. Yang membuat iri, para kawan lelaki akhirnya berhasil mengunjungi masjid untuk Ibadah Shalat Jum'at. Menurut cerita, mereka juga menemukan kedai makanan halal di dekat masjid. Tengoklah jalanan yang kami lalui, tempat-tempat yang kami kunjungi, berikut ko...

Penjelajahan Vietnam Rose. Part 3: We are Mathematicians

Say, "See you next chance, mathematicians!" Senin pagi, 29 Febuari 2016.  Aku bersiap menyambut hari seperti siswa baru yang digandeng ibunya di hari pertama bersekolah. Too excited. Ternyata di Lantai 6 Guest House kami, tinggal seorang kawan istimewa dari Cambodia (biasa kita dengar Kamboja). As your information , kami tinggal di Defense Academy's Guest House . Defense Academy adalah sebuah sekolah tinggi kemiliteran di Hanoi. Menempati penginapan milik Defense Academy membuat kami berpapasan dengan 'tentara' penjaga setiap pagi. Berbeda dengan perawakan para tentara di Indonesia yang 'tajam', tentara-tentara Vietnam yang kami temui cenderung lebih 'halus'. Penampilan mereka cenderung putih bersih dan tidak dempal. Demi melihat kami yang berpenampilan berbeda (mengenakan hijab), tak segan satu atau dua di antara mereka menyempatkan diri untuk tersenyum dan menyapa, meskipun sedang bertugas. Sayangnya, terdapat larangan memotret di are...