Semacam prolog. Once upon an evening, pikiran ini rasanya sumpek gak ketulungan . Ingin marah, melampiaskan segala sesak. Namun apa dayaku yang hanya sendiri tanpa korban untuk dimarahi. Ingin ku pergi barang sehari, meninggalkan hingar bingar dan kefanaan duniawi. (Waktu nulis kebayang-bayang Mbak BCL, " Ingin ku marah melampiaskan, tapi ku hanyalah sendiri di sini .") Aktivitas warga: panen bengkuang. Saking suntuknya, aku berniat (dengan tekad kuat tapi gak cukup kuat) escape. Kabur dari rutinitas. Mendekat pada hijaunya alam. Curhat pada Sang Pencipta Alam. Berhubung tidak menemukan destinasi yang mendukung, muncul hasrat kuat untuk mendaki Gunung (Bukit) Panderman. Kalau niat escape gausah nanggung-nanggung. Mau berduaan sama alam, sekalian aja muncak . Dengan track dan jalur yang pendek, Panderman adalah puncak yang aman untuk dijajaki seorang diri. Tak lupa mengenang makhluk kecil yang numpang hidup, sama seperti kita, manusia-manusia. ...