Senin, 19 Maret 2018 Hari kedua ini diawali dengan perut munek-munek beserta kegalauan hakiki. Tadi malam aku kalap oleh Saigon Halal Food dan memesan makan berat untuk sarapan. Aku lupa bahwa aku mendapat jatah sarapan dari hostel. Ditambah lagi, lambungku masih penuh oleh makanan semalam. Ya Tuhaaaan ampuni hamba, makanan ini mubadzir. Sementara itu, aku juga mengalami kegalauan luar biasa. Sampai larut aku menimbang-nimbang akan mengunjungi Cu Chi Tunnel atau tidak. Sialnya lagi, aku terserang insomnia, suatu hal yang tak pernah kualami sebelumnya. Padahal aku sangat lelah dan ingin segera tidur. Tempat tidurku pun nyaman. Akan tetapi, mataku tak kunjung mau memejam dan nafasku terasa tak tenang. Hingga dini hari, aku masih krusak-krusuk di atas bantal. Untuk mencapai Terowongan Cu Chi, pilihan paling efektif adalah bergabung dengan rombongan tur karena letaknya yang cukup jauh dari Distrik 1. Selain bisa ditempuh dalam waktu singkat, tur juga akan mengajak romb...