Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Two Days Escape: Menggulung Ombak Tanpa Jiwa. Part 2.

Full team?? H ujan deras mengguyur tanpa ampun. Basah, dingin, dan gelap menaungi perjalanan kami. Beruntung, tak jauh sebelum deras kami menemukan sebuah kios — entah bengkel atau apa — untuk berteduh. Meski masih gelap gulita, setidaknya kami tidak basah. Setelah dirasa mereda, kami memulai perjalanan lagi. Hingga tiba di suatu pertigaan, kami belok kiri. Dari sisi sebelah kiri pertigaan itu, kami mendengar seruan. " Hooooooy!!!! " kawanku membalikkan kemudi, kembali ke pinggir pertigaan itu..... _________ Bergotong royong menyiapkan hidangan " Looooooohhh kaliaaaaan....... " seruku. " Banku bocooor, udah dua kali. Makanya nambal disini." kata salah seorang dari rombongan kami. Alhamdulillaaaah.... sudah kumpul rame-rame lagi. Setelah urusan pengebanan selesai, kami segera meluncur. Sesampainya di tujuan..... Hosh.....Hosh..... Gak mau kalah nih, mau ikut masak jugaa Inilah Pantai Sendiki, tempat kami berpiknik satu malam...

Two Days Escape: Menggulung Ombak Tanpa Jiwa. Part 1.

2016, H-5 sebelum seminar hasil Tugas Akhir. "Raaaas... besok ayo ikut!" sebuah pesan mengetuk pintu ponselku. Mereka, beberapa manusia yang kukenal lewat perkumpulan Arek Persma (Pers Mahasiswa) Malang Raya, mengajakku turut serta bercamping ria. Sebenarnya aku tak boleh pergi kemana-mana. Sebenarnya aku harus berada di rumah. Berdiam diri, bertafakur, menemani adik di rumah, dan mendoakan Bapak-Mama yang sedang melakukan perjalanan ke negeri yang jauh. Akan tetapi, ada juga dorongan dalam diriku untuk memenuhi ajakan itu. Kapan lagi piknik bersama mereka.... Dengan dalih tugas akhir, aku kembali ke perantauan dengan meninggalkan adikku beserta segenap rencana membersihkan rumah. Perasaan bersalah dan tak tenang terus menyelimuti. Aku takut terjadi apa-apa.... " Besok kumpul jam 9, berangkat jam 11! " begitu bunyi kabar yang kudapat sehari sebelumnya. (atau kumpul jam 11 berangkat jam 1? Aku lupa, pokoknya jam segitu)  Kamis pagi, aku berusaha...

Waduk Bajulmati, Pesona Eksotisme Jawa Timur

si Bajul yang tengah terlelap Hutan Baluran yang saat itu sedang terbakar :(, 13 September 2016 dilewati saat mengunjungi waduk dari arah Situbondo Pintu masuk Waduk Bajulmati, pengunjung disambut oleh patung penari khas Banyuwangi Belum banyak yang tahu mengenai waduk di timur Pulau Jawa ini. Diapit oleh Gunung Baluran dan Pegunungan Ijen, secara geografis waduk ini terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. Dari arah Situbondo, pengunjung tinggal berkendara ke arah Timur (lalu serong sedikit ke arah Tenggara) sejauh 55 km mengikuti jalan utama Situbondo-Banyuwangi. Dari arah Banyuwangi, pengunjung bisa melalui jalan yang sama ke arah utara. Selain kendaraan pribadi, kita bisa menumpang bus jalur Situbondo-Banyuwangi.   Waduk anyar yang terletak di kawasan Alas Baluran mulai dibuka untuk umum tahun 2016. Masih tergolong baru saat saya menengok ke sana pada September 2016. Saat itu, kendaraan masih boleh masu...