Keluar dari mulut Gua Belanda, saya lanjut berjalan menanjak. Setelah bermenit-menit yang cukup membuat ngos-ngosan , saya dan kawan saja berhenti sejenak untuk memulihkan nafas dan menyantap kudapan yang kami bawa. Kami menumpang duduk di sebuah warung yang berdiri di pojok persimpangan jalan. " Kalo yang kiri ke penangkaran rusa, yang kanan ke curug ( air terjun )" jawab ibu pemilik warung ketika ditanya oleh pengunjung yang lewat. Saya tidak tahu mana jalur yang benar karena tidak ada petunjuk arah lagi. Sebelah kanan adalah jalur utama sedangkan sebelah kiri adalah jalan yang lebih kecil dan menyeberangi sungai. Antre menunggu pengunjung lain berfoto ria pintu air? " Kata bapak-bapak yang di gua tadi, curugnya cuma keliatan dari jembatan, nggak bisa disamperin." kata Bening, kawan kuliah yang menemani saya sejak kemarin. Tapi kata ibuk warungnya curug kok ke atas ( jalur kanan ) ya? " Ya udah, kita ngintip ke tengah jembatan dul...